Thursday, August 6, 2015

JADWAL CPNS 2015 SIAP ANDA SIMAK

Selamat Siang ...... ???

Sahabat Blog Info Baru

Kali ini admin mau share info baru seputar jadwal cpns 2015 bagi teman-teman setia info baru,,

Tak usah berlama-lama lagi berikut ini admin share jadwalnya :

Jadwal Pendaftaran CPNS 2015.

Kota D.I. Yogyakarta 03 September - 17 September 2015
Provinsi Aceh 15 September - 29 September 2015
Kabupaten Sidoharjo 01 September - 15 September 2015
Kabupaten Bekasi 06 Oktober - 20 Oktober 2015
Kabupaten Muara Enim 08 September 22 September 2015
Kabupaten Musi Rawas 27 Agustus - 10 September 2015
Kabupaten Muratara 08 September - 22 September 2015
Kabupaten Ogan Ilir 08 September - 22 September 2015
Kabupaten OKI 08 September -22 September 2015
Kabupaten OKU 05 September - 19 September 2015
Kabupaten OKU Selatan 03 September - 17 September 2015
Kabupaten PALI 08 September - 22 September 2015
Kota Bekasi 26 September - 10 Oktober 2015
Kota Bogor 15 September - 29 September 2015
Kota Lubuk Linggau 03 September - 17 September 2015
Kota Pagar Alam 08 September - 22 September 2015
Kota Surabaya 29 Agustus - 12 September 2015
Ibukota Jakarta 04 September - 18 September 2015
Jawa Barat 11 September - 24 September 2015
Jawa Timur 29 Agustus - 15 September 2015
Jawa Tengah 10 September - 24 September 2015

Jadwal Pendaftaran Formasi Khusus CPNS 2015.

Lulusan Cum Laude 25 September - 9 Oktober 2015.
Atlit Berprestasi dan Pelatih Berprestasi 02 Oktober - 16 Oktober 2015
Unit Percepatan Pembangunan Papua 24 September - 19 Oktober 2015
Disabilitas 03 November - 16 November 2015
SM-3T  09 Desember - 23 Desember 2015

Begitulah jadwal CPNS tahun 2015 semoga bermanfaat.

Salam info baru

Sumber : http://cpns.rikowijaya.com/2015/03/jadwal-cpns.html?m=1

Tuesday, August 4, 2015

BIOGRAFI PANGERAN DIPONEGORO, PAHLAWAN SEJATI

Pangeran Diponegoro (lahir di Yogyakarta, 11 November 1785 – meninggal di Makassar, Sulawesi Selatan, 8 Januari 1855 pada umur 69 tahun) adalah salah seorang pahlawan nasional Republik Indonesia. Makamnya berada di Makassar. Diponegoro adalah putra sulung Hamengkubuwana III, seorang raja Mataram di Yogyakarta. Lahir pada tanggal 11 November 1785 di Yogyakarta dari seorang garwa ampeyan (selir) bernama R.A. Mangkarawati, yaitu seorang garwa ampeyan (istri non permaisuri) yang berasal dari Pacitan. Pangeran Diponegoro bernama kecil Bendoro Raden Mas Ontowiryo.

Menyadari kedudukannya sebagai putra seorang selir, Diponegoro menolak keinginan ayahnya, Sultan Hamengkubuwana III, untuk mengangkatnya menjadi raja. Ia menolak mengingat ibunya bukanlah permaisuri. Diponegoro mempunyai 3 orang istri, yaitu: Bendara Raden Ayu Antawirya, Raden Ayu Ratnaningsih, & Raden Ayu Ratnaningrum.

Diponegoro lebih tertarik pada kehidupan keagamaan dan merakyat sehingga ia lebih suka tinggal di Tegalrejo tempat tinggal eyang buyut putrinya, permaisuri dari HB I Ratu Ageng Tegalrejo daripada di keraton. Pemberontakannya terhadap keraton dimulai sejak kepemimpinan Hamengkubuwana V (1822) dimana Diponegoro menjadi salah satu anggota perwalian yang mendampingi Hamengkubuwana V yang baru berusia 3 tahun, sedangkan pemerintahan sehari-hari dipegang oleh Patih Danurejo bersama Residen Belanda. Cara perwalian seperti itu tidak disetujui Diponegoro.

Riwayat perjuangan
Perang Diponegoro berawal ketika pihak Belanda memasang patok di tanah milik Diponegoro di desa Tegalrejo. Saat itu, beliau memang sudah muak dengan kelakuan Belanda yang tidak menghargai adat istiadat setempat dan sangat mengeksploitasi rakyat dengan pembebanan pajak.

Sikap Diponegoro yang menentang Belanda secara terbuka, mendapat simpati dan dukungan rakyat. Atas saran Pangeran Mangkubumi, pamannya, Diponegoro menyingkir dari Tegalrejo, dan membuat markas di sebuah goa yang bernama Goa Selarong. Saat itu, Diponegoro menyatakan bahwa perlawanannya adalah perang sabil, perlawanan menghadapi kaum kafir. Semangat "perang sabil" yang dikobarkan Diponegoro membawa pengaruh luas hingga ke wilayah Pacitan dan Kedu. Salah seorang tokoh agama di Surakarta, Kyai Maja, ikut bergabung dengan pasukan Diponegoro di Goa Selarong.

Selama perang ini kerugian pihak Belanda tidak kurang dari 15.000 tentara dan 20 juta gulden. Berbagai cara terus diupayakan Belanda untuk menangkap Diponegoro. Bahkan sayembara pun dipergunakan. Hadiah 50.000 Gulden diberikan kepada siapa saja yang bisa menangkap Diponegoro. Sampai akhirnya Diponegoro ditangkap pada 1830.

Penangkapan dan pengasingan
16 Februari 1830 Pangeran Diponegoro dan Kolonel Cleerens bertemu di Remo Kamal, Bagelen (sekarang masuk wilayah Purworejo). Cleerens mengusulkan agar Kanjeng Pangeran dan pengikutnya berdiam dulu di Menoreh sambil menunggu kedatangan Letnan Gubernur Jenderal Markus de Kock dari Batavia.

28 Maret 1830 Diponegoro menemui Jenderal de Kock di Magelang. De Kock memaksa mengadakan perundingan dan mendesak Diponegoro agar menghentikan perang. Permintaan itu ditolak Diponegoro. Tetapi Belanda telah menyiapkan penyergapan dengan teliti. Hari itu juga Diponegoro ditangkap dan diasingkan ke Ungaran, kemudian dibawa ke Gedung Karesidenan Semarang, dan langsung ke Batavia menggunakan kapal Pollux pada 5 April.

11 April 1830 sampai di Batavia dan ditawan di Stadhuis (sekarang gedung Museum Fatahillah). Sambil menunggu keputusan penyelesaian dari Gubernur Jenderal Van den Bosch. 30 April 1830 keputusan pun keluar. Pangeran Diponegoro, Raden Ayu Retnaningsih, Tumenggung Diposono dan istri, serta para pengikut lainnya seperti Mertoleksono, Banteng Wereng, dan Nyai Sotaruno akan dibuang ke Manado. tanggal 3 Mei 1830 Diponegoro dan rombongan diberangkatkan dengan kapal Pollux ke Manado dan ditawan di benteng Amsterdam.

Itulah uraiansingkat perjuangan pangeran Diponegoro

Sumber :
http://www.biografiku.com/2011/09/biografi-pangeran-diponegoro.html?m=1

Saturday, August 1, 2015

GREEN VILLAGE GEDANGSARI, WISATA GUNUNGKIDUL WAJIB DI COBA

Green village ini berada Gedangsari Gunungkidul kini menjadi sorotan dunia sebagai salah satu destinasi baru di perbatasan Klaten dengan Gunungkidul.
Obyek ini masih tergolong baru dan sampai di unggahnya info ini terlihat masih dalam pengerjaan dan memang belum kelar.
Sejak  Minggu, 7 Juni 2015 Green village di telah menjadi kawasan ijo royo-royo di awali dari pendampingan LSM IRIE  Institute reaset of obousment mendampingi desa Mertelu dan pemerintah Gunungkidul, dan BAPENAS mengusulkan 3 desa di Gunungkidul untuk dijadikan desa percontohan.
Desa Mertelu salah satu Desa yang diangkat menjadi Desa percontohan yang dibiayai oleh BAPENAS.
Sehingga BAPENAS menunjuk Dusun Guyangan Lor Desa Mertelu ini untuk dijadikan Green Vallage Gedangsari,  yang tadinya hutan belantara sekarang sudah bisa dibangun wisma tani, gudang tani, gardu pandang, rumah gazebo, balai, gedung untuk gudang.
Selain itu, juga  ada pengangkatan air kemudian di juga dibangun ruas jalan kurang lebih lebar 7 meter di bangunnya ini di harapkan Desa Mertelu tidak ketinggalan dari Desa-desa yang lain.
Seat plant berasal dari BAPEDA Kab. Gunungkidul dan TPK nya dari BKAD kec. Gedangsari , dan ada pendampingan fasilitator tapi sudah dihapus dan sekarang diganti   2 pendamping, yaitui pak Heri Santoso dari Ngliplar sebagai MP3KI ( Mater plant pengurangan  Percepatan perluasan Kemiskinan) dan Bu Tutik dari Klaten.
Saya berharap tempat ini  bisa dijadikan tempat wisata alam yang  menarik, keingian itu juga telah di dukung keindahan alam yang cukup mempesona sehingga kedepan bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitarnya.
Dari data yang masuk setiap hari sabtu dan minggu pengunjung sudah sampai 500 pengunjung.  Efek dari tempat destinasi baru di perbatasan, maka penduduknya hampir 99,9% petani, dengan di bangunnya ini, masyarakat sudah ada factor pendukung karena green village di bangun untuk itu.
Kepala Desa Mertelu Tugiman, menejelaskan, factor –faktor pendukung tempat wisata green village : seperti dusun Guyangan ini sudah ada 13 hektar tanaman buah surikaya, dusun watugajah dan Tegalrejo ada 50 hektar lebih,  belum di dusun –dusun lain.
Saya ke depan setelah wisatawan  menikmati wisata alam yang indah juga akan kita set, adanya oleh –oleh hasil olahan dari para petani.
Termasuk non beras karena desa mertelu ini merupakan desa yang terpencil dan termiskin. Dengan adanya program tersebut, Desa Mertelu menjadi desa yang cukup kuat ketahanan panganya, modal itu sudah tersiar menjadi juara II tingkat nasional tentang ketahanan pangan.
Terkait seni dan budaya rencana saya ditempat green village ini, setiap minggu akan saya adakan penampilan kesenian –kesenian dengan tujuan untuk nguri-nguri budaya jawa kebudayaan tidak punah.

Sumber :
http://www.pastvnews.com/wisata/pesona-green-village-gedangsari-gunungkidul.html

WISATA PANTAI KLAYAR PACITAN, WISATA YANG WAJIB DI COBA

Pantai Klayar adalah sebuah pantai dengan pasir putih dan batu karang serta tebing-tebing batu yang mengelilingi. Pantai ini terletak di Pacitan, Jawa Timur dan berbatasan dengan Wonogiri, Jawa Tengah. Tepatnya berada di desa Kalak, kecamatan Doonorojo, Kabupaten Pacitan. Jaraknya sekitar 40 km ke arah barat dari kota Pacitan. Pantai ini masih segaris dengan Pantai Teleng Ria yang sudah dikelola sebagai tempat wisata terlebih dahulu.

SUASANA PANTAI KLAYAR

Pantai Klayar memiliki air laut yang biru dan ombak yang sangat besar, sehingga pengunjung tidak diperbolehkan untuk berenang. Bibir pantai dihiasi tumbuhan pohon kelapa dan gubug-gubug/lincak-lincak yang beratap daun kering, karang-karang diwilayah pasang surut juga masih terawat dengan alami. Wisatawan juga bisa menyusuri karang-karang untuk menemukan kerang-kerangan Mollusca, dan bintang laut Echinodermata. Disamping itu juga di sepanjang batuan juga terdapat limpet dan rumput laut yang tumbuh disekitar bebatuan. Wisatawan bisa melihat langsung masyarakat setempat memanjat pohon kelapa guna diambil air deresan (bahan baku untuk pembuatan gula jawa) atau hanya untuk disuguhkan langsung kepada wisatawan sambil menikmati keeksotisan alam pantai Klayar.

AKSES KE PANTAI

Dari arah PacitanSunting
Perjalanan dari Pacitan pusat kota, bisa ditempuh dengan sepeda motor atau mobil selama 3 jam perjalanan. Sarana transportasi yang digunakan munuju obyek wisata pantai Klayar umumnya hanya ada pada pagi hari bersama dengan masyarakat saat mau ke pasar di kecamatan pringkuku kecuali ojek. Jenis sarana transportasi yang ada antara lain:

1). Andongan

Andongan merupakan jenis transportasi yang biasanya dipakai oleh warga disekitar daerah pacitan yang ada pada saat hari-hari pasaran jawa ( Wage, Legi, Pahing, Kliwon ). Alat transportasi ini berupa mobil bak terbuka yang muat untuk menampung kurang lebih 20 orang dan kebanyakan untuk mengangkut barang-barang dagangan ke pasar seperti kelapa, beras, ketela, jagung, arang dan hasil-hasil pertanian lainya yang terdapat disekitar wilayah kecamatan Donorejo khususnya desa Kendal.

2). Mobil Matuk

Alat Transportasi ini digunakan oleh masyarakat desa Kendal yang biasanya untuk mengantar pulang pergi ke pasar setiap harinya pada pagi hari dan hanya ada 2 unit yang dimiliki oleh warga sekitar.

3). Ojek

Berupa sepeda motor dari segala jenis yang disediakan oleh masyarakat sekitar untuk transportasi selain dari mobil yang tersedia.

Dari arah YogyakartaSunting
Ada beberapa rute yang bisa ditempuh untuk menuju ke objek wisata pantai Klayar, tapi rute paling cepat dan sangat direkomendasikan yaitu dengan mengikuti rute dari daerah Gunung Kidul Yogyakarta. Melalui daerah Wonosari ke pantai Klayar di Pacitan hanya membutuhkan waktu sekitar 2,5 jam saja. Untuk mempermudah perjalanan, maka paling enak menggunakan motor sebagai alat transportasinya, karena jalan yang akan dilalui cukup berkelok-kelok dan sempit, sehingga jika menggunakan mobil akan memperlambat perjalanan. Rute menuju Pacitan dari Gunung Kidul Wonosari seperti berikut Wonosari – Pathuk – Kota Wonosari – Pracimantoro – Giribelah – Perbatasan Jateng Jatim – Punung – Pantai Klayar.

Dari arah SoloSunting
Dari Solo ambil ke arah Kecamatan Pracimantoro, lanjutkan perjalanan hingga pertigaan Giribelah, kemudian belok ke kanan yang langsung ada tanjakan panjang dengan kemiringan radikal. Lanjutkan perjalanan hingga perempatan Kalak. Dengan kecepatan sedang, dari Kalak hanya dibutuhkan waktu satu jam untuk tiba di Pantai Klayar.

Sumber : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pantai_Klayar

INFO BARU © 2015. DESIGN Sponsored by: Mr.AJI S